Judul : Betapa
Ajaibnya Perintah Wudhu
Penulis : M.
Fauzi Rachman
Penerbit : Laksana
Cetakan : Cetakan pertama
, Oktober 2011
ISBN :9786029788846
Tebal :174 hal
M.Fauzi Rachman adalah pria yang lahir di Jakarta, 9 Juli
1977. Ia menghasilkan karya dari hobinya yaitu membaca dan menulis
buku-buku keislaman. Meski sibuk
mengajar di LBPP Lia beliau tetap menyempatkan diri untuk menuangkan karyanya.
Buku-buku yang berhasil dikeluarkannya antara lain The Hikmah 4 U (DAR! Mizan,2006);
The Real Fikih for Teens (Zikrul Hakim,2007); Shalat Khusuk Enjoy Aja! (GIP,2007); Shalat for Character Building (Mizania,2007); Panduan Lengkap Ibadah Keseharian (Qudsi Media,2008); Haid Menghalangi Ibadah ? No Way !
(Mizania,2008); 8 Kalimat al-Thayyibah (Mizania,2008);
dan Anakku Kuantarkan Kau ke Surga
(Mizania,2009). Dan di tahun 2011 ini lahirlah karyanya yang berjudul Betapa Ajaibnya Perintah Wudhu. Buku ini
menerangkan tentang hikmah dan manfaat berwudhu.
Wudhu adalah membersihkan anggota tubuh tertentu melalui
rangkaian aktivitas yang dimulai dengan niat, membasuh wajah, kedua tangan, dan
kaki serta menyapu kepala. Keutamaan wudhu banyak sekali yaitu seperti penggugur dosa bersamaan dengan
mengalirnya air, penghapus dosa-dosa yang telah lalu, pengangkat derajat ,
menjadikan wajah putih cemerlang pada hari kiamat, penghapus dosa antara waktu
shalat.
Hal-hal yang diwajibkan untuk berwudhu adalah ketika akan
shalat. Menurut HR. Jamaah kecuali Bukhari mengatakan bahwa “ Allah tidak akan menerima
shalat tanpa bersuci dan tidak pula shadaqah dari hasil rampasan yang dicuri
sebelum dibagi”. Kemudian saat Thawaf di
Baitullah, saat menyentuh mushaf, sujud tilawah dan sujud syukur.
Hikmah melakukan kumur-kumur sebanyak tiga kali adalah
untuk menjaga kesehatan rongga mulut dari kotoran sisa-sisa makanan dan minuman,
serta sisa-sisa metabolisme. Selain itu karena salah satu fungsi lidah adalah
untuk berkomunikasi .Sehingga dengan berkumur-kumur dapat menjaga mulut kita
dalam keadaan bersih saat berkomunikasi dengan Allah dan sesama manusia.
Hikmah melakukan istinsyaq dan istintsar, instinsyaq
adalah menghirup air ke hidung dengan sekali napas sampai ke ujung hidung yang
paling dalam. Sedangkan instintsar adalah menyemburkan air dari ujung hidung.
Hukum dari istinsyah dan istintsar adalah sunnah. Orang-orang muslim yang biasa
melakukan wudhu memiliki hidung bagian dalam yang bersih, tidak banyak kotoran
dan debu yang menempel didalamnya.
Membasuh wajah hukumnya adalah wajib, karena termasuk rukun yang tidak boleh ditinggalkan.
Wajah adalah bagian termulia dari jasmani manusia. Kegembiraan dan kesedihan
manusia dapat tampak melalui wajah . Hikmah membasuh wajah adalah menjadikan
wajah putih cemerlang pada hari kiamat.
Hikmah membasuh kedua tangan sampai siku adalah bisa
membersihkan dosa yang ada pada tangan. Sehingga kita menjadi pribadi yang
berhati-hati menggunakan tangan, karena tangan dapat menjadi sarana kemuliaan
atau kehinaan.
Hikmah menyapu kepala adalah untuk menjaga pikiran dari
hwa nafsu. Dan membasuh telinga mempunyai hikmah untuk mebersihkan telinga dari
pendengaran dari hal-hal yang tidak baik. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
memiliki hikmah agar kita melangkahkan kaki di jalan Allah SWT dan mecegah
untuk melangkahkan kaki ke tempat-tempat maksiat.
Banyak informasi yang terungkap dalam
buku ini, sehingga bisa menambah wawasan kita mengenai hikmah melakukan wudhu serta
buku ini ditulis dengan bahasa yang
mudah dimengerti, namun buku ini ada materi yang penjelasannya kurang
lengkap dan tidak sesuai dengan sub bab yang disebutkan.
Jadi dalam buku ini membahas tentang rahsia dan hikmah berwudhu.
Maka sebaiknya dalam melakukan wudhu hendaknya lebih memperhatikan setiap
gerakan-gerakannya dan bisa menyadari betapa pentingnya berwudhu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar