JEPANG
DEWASA INI
Judul Buku : Jepang Dewasa
Ini
Penulis : Tokyo, International Society for Education Information
Penerbit : Ombak, Yogyakarta
Cetakan : Cetakan Pertama, tahun
1989
Tebal : xxv + 157
hal
Kepulauan
Jepang terletak di lepas pantai timur benua Asia, membentang seperti busur yang
ramping sepanjang 3.800 km. Kepulauan ini terdiri dari empat pulau utama yaitu
Honshu, Hokkaido, Kyushu, dan Shikoku. Dan sekitar 3.900 pulau yang lebih kecil
lagi.
Iklim
di Jepang adalah sedang. Hampir semua bagian daerah Jepang mengenal empat musim
yang berbeda. Topografi Jepang sangat rumit. Pulau-pulau Jepang merupakan
bagian dari suatu deretan gunung yang panjang, yang terangkai mulai dari Asia
Tenggara sampai jauh ke Alaska. Hal inilah yang memberikan Negara ini garis
pantai yang panjang dan berbatu, dengan banyak pelabuhan yang kecil tetapi
sangat baik. Tercipta banyak daerah pegunungan dengan sejumlah besar lembah,
sungai yang deras dan danau yang jernih.
Kepulauan
Jepang pertama kali dihuni lebih dari 10.000 tahun yang lalu, ketika masih
menyatu dengan massa daratan benua Asia. Orang purba yang menghuni Jepang di
zaman Paleolitis atau zaman batu lama, hidup terutama dari berburu dan
memungut. Pada zaman Neolitis menyisakan pembuatan alat-alat batu yang halus,
pengembangan teknik berburu yang piawai dengan menggunakan busur dan panah, dan
pembuatan bejana tanah liat untuk memasak dan menyimpan makanan. Periode dari
sekitar tahun 8000 sampai tahun 300 SM, disebut periode Jomon menurut gaya
barang tembikar Jomon (bertanda tali).
Pertanian
terutama penanaman padi dan teknik pengolahan logam di Jepang, masuk dari
daratan Asia sekitar 300 tahun SM. Periode tahun 300 SM sampai 300 M di sebut
periode Yayoi menurut barang tembikar yang di buat dari roda canai.
Lambat
laun pulau-pulau kecil di wilayah Jepang itu disatukan dan menjelang abad
keempat suatu adikara atau otoritas politik yang kuat, berpusat di Yamato
(sekarang prefektur Nara), memerintah bangsa Jepang. Periode abad keempat
sampai keenam menyaksikan perkembangan besar dalam bidang pertanian dan
masuknya kebudayaan Cina termasuk agama Kong Fu Tse dan Budha melalui Korea.
Bentuk tulisan bahasa Cina yang berdasarkan huruf ideografi diambil dan dipakai
dan dengan medium ini orang Jepang belajar prinsip-prinsip dasar ilmu
kedokteran, perputaran kalender, astronomi, dan falsafah ajaran Kong Fu Tse.
Ibukota
Negara pertama didirikan di Nara pada permulaan abad kedelapan. Lebih dari 70
tahun, mulai 710 sampai 784 keluarga kaisar Jepang berdiam disana sambil
perlahan-lahan memperluas kekuasaannya ke seluruh negeri. Pemindahan ibukota
pada tahun 794 ke Kyoto menandakan permulaan masa Heian yang berlangsung sampai
tahun 1192. Masa Heian merupakan masa jaya bagi perkembangna kesenian Jepang.
Penguasaan
kerajaan yang efektif secara berangsur terlepas dari tangan istana dan menjadi
rebutan antara dua keluarga militer yang bersaing, keluarga Minamoto dan
keluarga Taira, yang kedua-duanya menempatkan dirinya sebagai keturunan dari
kaisar-kaisar yang terdahulu. Mereka terlibat dalam pertarungan yang paling
keras dan paling masyur dalam pertengahan Jepang yang rusuh. Akhirnya keluarga
Minamoto menang dan menghancurkan saingannnya, yaitu kelompok Taira, dalam
suatu pertempuran yang hebat yaitu pertempuran Dannoura di laut dalam pada tahun
1185.
Kemenangan
Minamoto menandakan kemunduran sesungguhnya tahta kekaisaran sebagai sumber
kuasa politik yang efektif dan merupakan permulaan dari tujuh abad penguasaan
feodal di bawah suatu deretan Shogun atau penguasa militer.
Pada
tahun 1192 Yorimito, pemimpin keluarga Minamoto yang menang, mendirikan
keshogunan atau pemerintahan militer di Kamakura dekat Tokyo sekarang, dan
mengambil alih beberapa kekuasaan administratif yang tadinya di pegang oleh
para kaisar di Kyoto. Masa Kamakura adalah suatu era dimana berlaku Bushido di
Jepang.
Pada
tahun 1213 kekuasaan yang sebenarnya dipindah dari pihak Minamoto ke pihak Hojo,
yaitu keluarga istri Yoritomo. Selama periode ini orang mongol menyerang Kyusu
bagian utara dua kali. Yang pertama pada tahun 1274 dan yang kedua pada tahun
1281. Walaupun senjatanya lebih rendah mutunya, para pejuang Jepang berhasil
mempertahankan medan perang dan mencegah para penyerang masuk ke wilayah Jepang.
Pemerintahan
kekaisaran yang pulih selama waktu yang singkat dari tahun 1333 sampai tahun
1338 dilanjutkan dengan pemerintahan baru militer yang didirikan oleh keluarga
Ashikaga di Muromachi di Kyoto. Masa Muromachi berlangsung selama lebih dari
dua abad yaitu dari tahun 1338 sampai 1573. Selama periode ini, disiplin Bushido
yang keras tampak dalam kegiatan estetika dan agama, serta menanamkan kekhasan
secara lestari pada kesenian Jepang, yang ciri khasnya masih tampak berupa cita
rasa klasik yang terkekang dan sederhana.
Menjelang
abad keenam belas, Jepang terpecah belah oleh perang saudara dimana
penguasa-penguasa daerah bertempur memperebutkan supremasi. Akhirnya ketertiban
dipulihkan kembali oleh jendral besar Toyotomi Hideyosi pada tahun 1590. Pada
tahun 1592 dan 1597 Hideyosi melakukan dua kali invansi ke korea, yang
kedua-duanya akhirnya gagal. Usahanya dalam mendamaikan dan mempersatukan Jepang
dikukuhkan oleh Tokugawa Leyasu, pendiri keshogunan Tokugawa. Selama masa
peralihan perang saudara inilah banyak puri Jepang yang sangat termashyur di
bangun.
Setelah
menetapkan diri sebagai penguasa efektif dari seluruh Jepang pada tahu 1603 Leyasu
mendirikan keshogunan Edo yang sekarang dikenal sebagai Tokyo. Ini merupakan
titik pergantian utama dalam sejarah Jepang. Leyasu menciptakan bentuk acuan
bagi hampir setiap aspek kehidupan bangsa Jepang selama 265 tahun berikutnya,
terutama lembaga-lembaga politik dan sosial. Sebagai suatu wahana untuk melestarikan
keterpaduan struktur sosial dari politik yang didirikan Leyasu, keshogunan Tokugawa
mengambil langkah yang drastis , yaitu benar-benar menutup pintu Jepang dari
dunia luar pada tahun 1639.
Sekitar
permulaan abad kesembilan belas Jepang semakin ditekan untuk membuka pantainya
bagi dunia luar. Di dalam negeri struktur sosial dan politik yang kacau ciptaan
Leyasu mulai merasakan tekanan yang disebabkan oleh kemajauan zaman. Pada tahun
1853 komodor Matthew C. Perry dari Amerika Serikat memasuki teluk Tokyo dengan
kekuatan satu skuadron, sebanyak empat kapal. Ia kembali pada tahun berikutnya dan
berhasil membujuk Jepang untuk membuat perjanjian persahabatan dengan
negaranya. Dan pada tahun yang sama juga menyusul perjanjian serupa dengan negara-negara
lain sperti Rusia, Inggris, dan Belanda,
sehingga Jepang kembali terbuka dengan dunia luar. Kejadian-kejadian tersebut
berdampak pada meningkatnya tekanan arus sosial dan politik yang menggerogoti
fondasi struktur feodal. Selama sepuluh tahun Jepang mengalami kekacauan besar
yang menyebabkan keshogunan Tokugawa runtuh dan kemudian kedaulatan
dikembalikan sepenuhnya kepada kaisar dalam Restorasi Meiji pada tahun 1868.
Masa
Meiji (1868-1912) merupakan salah satu periode yang paling istimewa dalam
sejarah bangsa-bangsa. Dibawah pimpinannya Jepang beranjak maju sehingga hanya
dalam beberapa dasawarsa bisa mencapai kemodernan. Pada tahun pertama
pemerintahannnya, kaisar Meiji memindahkan ibukota kekaisaran dari Kyoto ke Edo.
Edo diberi nama baru, Tokyo yang berarti ibukota timur. Restorasi Meiji seperti
jebolnya sebuah bendungan dimana terkumpul berabad-abad energi dan kekuatan.
Terpaan dan gejolak yang disebabkan oleh terlepasnya kekuatan tersebut secara
tiba-tiba bahkan terasa diluar negeri. Jepang terlibat dalam perang Cina-Jepang
pada tahun 1894 sampai 1895 yang membawakan kemenangan bagi Jepang. Salah satu
hasil perang ini adalah perolehan Taiwan oleh Jepang. Jepang kembali menjadi
pemenang dalam perang Rusia-Jepang pada tahun 1904 sampai 1905 dan memperoleh
Sakhalin Selatan, yang diserahkan kepada Rusia pada tahun 1875 sebagai
pengganti kepulauan Kurile dan supaya kepentingan khususnya di Manchuria
diakui. Setelah Kaisar Meiji wafat , maka kemudian di gantikan oleh Kaisar
Taisho, dan kemudian digantikan oleh Kaisar Hirohito, dan mulailah masa Showa.
Perkembangan
sistem politik setelah massa pemerintahan Kaisar Meiji yaitu dalam
undang-undang dasar Jepang yang diumumkan pada tanggal 3 november 1946 dan
diberlakukan tanggal 3 Mei 1947, rakyat Jepang berjanji akan menjunjung tinggi
perdamaian dan tatanan demokrasi. Undang-undang tersebut berbeda dengan
undang-undang dasar Meiji tahun 1889
dalam banyak aspek penting. Beberapa ketentuan pokoknya adalah bahwa Kaisar
merupakan lambang Negara dan lambang kesatuan rakyat. Kedaulatan berada di
tangan rakyat. Selain itu Jepang menolak perang sebagai hak kedaulatan. Jepang
juga menolak ancaman atau penggunaan kekerasan sebagai alat untuk menyelesaikan
perselisihan dengan bangsa-bangsa lain. Selain itu Diet nasional adalah badan
kekuasaan negara yang tertinggi dan satu-satunya lembaga di Jepang yang membuat
undang-undang. Diet nasional terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat dan House of
Councillors (Majelis Tinggi).
Hubungan
luar negeri Jepang dipengaruhi dengan sikap dasar Jepang yang selalu menyumbang
kepada perdamaian dan kemakmuran dunia dan sekaligus mempertahankan keamanan
dan kesejahteraan negaranya sendiri dengan cara yang sesuai dengan kedudukannya
sebagai anggota dunia bebas dan sebagai negara di kawasan Asia-Pasifik.
Perekonomian
Jepang merupakan suatu himpunan makmur dari industri, perdagangan, keuangan,
pertanian, dan unsur-unsur lainnya dari struktur ekonomi modern. Ekonomi bangsa
Jepang berada dalam tahap industrialisasi yang maju, dilayani oleh arus
informasi yang padat dan jaringan angkutan yang telah berkembang luas. Salah
satu ciri ekonomi Jepang adalah sumbangan utama sektor produksi dan jasa,
seperti angkutan, perdagangan grosir dan eceran, perbankan, bagi produk netto
dalam negeri, sedangkan perindustrialisasian primer seperti pertanian dan
perikanan sekarang hanya berperan kecil.
Selama
beberapa tahun setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, ekonomi jepang
hampir seluruhnya lumpuh akibat kerusakan perang. Kekurangan pangan yang parah,
inflasi yang tak terbendung, dan pasar
gelap dimana-mana. Kemudian rakyat jepang mulai membangun kembali ekonominya
yang dihancurkan oleh perang, mula-mula dengan bantuan rehabilitasi dari
Amerika Serikat. Menjelang tahun 1951, pendapatan nasional bruto telah pulih.
Salah satu faktor dibalik pertumbuhan ekonomi Jepang yang pesat itu adalah
meluapnya persediaan tenaga kerja dengan tingkat pendidikan tinggi.
Keadaan
ekonomi Jepang saat ini, Jepang sedang berusaha memperbaiki kesenjangan
eksternnya secepat mungkin melalui proses penyesuaian struktural berkelanjutan
menuju perekonomian yang lebih diatur oleh pemerintah dalam negeri dari pada
oleh ekspornya. Pemerintah secara khusus dalam konteks ini mengutamakan
perluasan permintaan dalam kategori dimana Jepang masih ketinggalan dari
Negara-negara Amerika Utara dan Eropa Barat, teristimewa dalam bidang perumahan
dan prasarana.
Mengennai
perkembangan teknologi di Jepang, Saat ini Jepang sedang mengusahakan banyak
proyek pengembangan teknologi yang berskala besar. Pada tahun 1987, 35 rekor tenaga listrik nuklir
yang komersial beroprasi di Jepang, yang merupakan kira-kira 16% dari kemampuan
pembangkit listrik dan menghasilkan 29% dari keseluruhan tenaga listrik yang
dibangkitkan di Jepang. Teknologi penerbangan Jepang telah mencapaai tingkat
dimana negara ini dapat berperan di arena internasional berkat keahlian yang
terkumpul melalui pengembangan YS-11 dan sejumlah pesawat udara angkatan sipil
lain dan peran sertanya baru-baru ini dalam desain dan produksi internasional bersama
pesawat jet berpenumpang Boeing 767. Selain teknoligi itu Jepang juga
mengembangkan pengembangan dalam bidang kelautan , sains-sains kehidupan ,
superkonduktivitas, kereta api maglev, jaringan komunikasi serat optic,
televisi high-definition, dan komputer generasi ke lima.
Pertumbuhan
penduduk di Jepang pada akhir bulan maret tahun 1987, jumlah penduduk Jepang
121,4 juta, menurut kementrian dalam negeri. Dalam hal ini Jepang berada di
peringkat ke tujuh setelah RRC, India, Uni Soviet, Amerika, Indonesia dan
Brasilia. Seperti negara-negara industri lainnya, pertumbuhan penduduk Jepang
mulai menurun pada tahun-tahun belakangan ini, padahal terus menerus tercatat
penurunan dalam angka kematian.
Gaya
hidup orang Jepang mulai berubah karena peralatan rumah tangga modern secara
luas, perluasan industi-industri makanan instan dan beku, dan tersedianya
pakaian siap pakai dan kebutuhan sehari-hari yang lain. Kemudahan tersebut
memberikan keluarga lebih banyak waktu untuk rekreasi dan menekuni pendidikan
dan kebudayaan, khususnya bagi wanita yang berkeluarga yang tadinya terikat
pada tugas rumah tangga. Status wanita dalam masyarakat Jepang mengalami
perbaikan luar biasa setelah perang dunia ke II, hukum perdata dan perundang-undangan
mengenai pemilihan, pendidikan, dan perburuhan selanjutnya direvisi sesuai
dengan prinsip persamaan jenis kelamin.
Selama
masa feodal yang panjang sebelum Restorasi Meiji pada tahun 1868 berkembang
berbagi lembaga pendidikan untuk memenuhi kebutuhan golongan-golongan sosial
yang berbeda, kemudian pada tahun 1872 di Jepang diperkenalkan sisitem
penmdidikan nasional modern, yaitu ketika pemerintah mendirikan sekolah dasar
dan sekolah menengah diman-mana. Pada tahun 1886 setiap anak wajib masuk
sekolah dasar selama tiga atau empat tahun, pada tahun 1900 lamanya
diperpanjang menjadi enam tahun. Setelah perang dunia ke II, periode ini di
perpanjang sekali lagi menjadi sembilan tahun yang berlaku hingga sekarang
meliputi sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Sistem
jaminan sosial umum yang lengkap lahir di Jepang pada tahun 1961, mencakup
pensiun dan asuransi untuk seluruh bangsa. Sistem itu meluas secara luar biasa
pada tahun 1970an, setelah pertumbuhan ekonomi yang pesat menciptakan tuntutan jaminan sosial
yang baru dikalangan rakyat. Pada saat ini sistem jaminan di Jepang terdiri
dari lima bagian yaitu: bantuan umum, pelayanan sejahtera, jaminan sosial
(perawatan medis, pensiun, tunjangan anak, asuransi pengangguran dan kompensasi
kecelakaan kerja), kesehatan umum, pensiun pegawai negeri dan bantuan korban
perang.
Sementara
mengenai masalah lingkungan hidup di Jepang, badan lingkungan didirikan tahun
1971 sebagai badan administratif sentral untuk melindungi lingkungan alam dan
memberantas pencemaran. Pada tahun 1971 pemerintah sudah menentukan baku mutu
lingkungan hidup yang meliputi bidang luas megenai pencemaran udara, air, dan
bising. Juga dilaksanakan dengan ketat standar pengendalian emisi, limbah cair,
dan bising yang mengatur pengeluaran gas racun, limbah cair, dan bising dari
pabrik-pabrik perindustrian. Berbeda dengan baku mutu, undang-undang yang
mengatur standar ini meliputi ketentuan pelaksanaan untuk memaksa kepatuhan,
termasuk hukuman untuk pelanggaran. Saat ini peraturan-peraturan yang mengawasi
gas buangan mobil sangat ketat dan pengawasan pengeluaran belerang, nitrogen,
dan karbondioksida dalam limbah gas pabrik diperketat.
Di
Jepang kebebasan beragama di jamin bagi semua orang berdasarkan undang-undang
dasar pasal 20 “ tidak ada satu pun organisasi agama dapat menerima hak
istimewa dari Negara, dan tidak satupun dapat mempunyai wewenang politik
apapun. Tidak seorang pun dapat di paksa mengambil bagian dalam kegiatan,
perayaan, upacara atau praktek agama. Negara dan instansinya harus membatasi
diri tidak melakukan pendidikan agama atau kegiatan agama apapun.” Agama asli Jepang
adalah Shinto yang berakar pada kepercayaan animis orang Jepang kuno. Shinto
berkembang menjadi agama masyarakat dengan tempat pemujaan setempat untuk
dewa-dewa rumah tangga dan dewa-dewa pelindung setempat. Pahlawan dan
pemimpin-pemimpin masyarakat yang terkemuka didewakan dari generasi ke
generasi, dan arwah nenek moyang keluarga juga di sembah. Agama lain yang juga
berkembang di Jepang adalah agama Budha, Kristen, dan Islam.
Seni
tradisional Jepang yang masih berkembang pada saat ini adalah upacara minum teh
atau chanoyu, yaitu pengisi waktu
senggang yang indah dan khas Jepang, upacara itu meliputi penyajian dan minum matcha, teh hijau bubuk. Walupun teh
hijau masuk ke Jepang dari Cina sekitar abad kedelapan, namum mactha baru tiba di negeri ini pada
akhir abad kesebelas. Chanoyu bukan
sekedar kegiatan menikmati secangkir teh dengan cara bergaya. Upacara ini berkembang
dibawah pengaruh agama Budha golongna Zen, bertujuan untuk memurnikan jiwa
melalui penyatuan dengan alam. Selain upacara minum teh juga ada seni merangkai bunga yang berbeda dengan cara
merangkai bunga yang popular di negara-negara barat yang semat-mata bersifat
menghias, seni ikebana atau merangkai
bunga gaya Jepang merupakan upaya agar tercipta suatu keselarasan antar
konstruksi linear, irama dan warna. Seluruh rangkaian bunga Jepang didasarkan
pada tiga garis utama yang melambangkan surga, bumi, dan umat manusia. Ada tiga macam rangkaian ikebana yaitu rangkaian klasik, alamiah dan modern.
Ciri
khas musik tradisional Jepang yang perkembangannya terpaut erat dengan drama,
tarian, dan kesenian lain ialah lebih menonjolnya musik vokalnya daripada musik
instrumennya. Jenis musik lain yang berkembang di Jepang adalah musik klasaik
barat. Kesenian yang berkembang di Jepang yang lain adalah teater, seni tari
dan film. Sejarah seni panggung di Jepang lain dari yang lain, Karena merupakan
perpaduan tarian, drama dan musik. Sebuah ciri penting dari cabang kebudayan.
Kelemahan buku:
Buku
yang berjudul Jepang Dewasa Ini merupakan buku terjemahan dari buku yang
berbahasa inggir maka menurut saya, buku ini bahasanya sedikit sulit untuk
dipahami. Membutuhkan banyak waktu untuk bisa memahami apa yang dijelaskan
dalam buku ini.
Kelebihan buku:
Kelebihan dari buku yang berjudul
Jepang Dewasa Ini yaitu didalam buku ini dibahas secara lengkap
informasi-informasi mengenai Jepang, mulai dari masa sejarahnya sampai
perkembangan-perkembangan dalam berbagai bidang yang dilakukan Jepang saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar