Kepemimpinan dan Keanggotaan Gerwani
Penulis : Hikmah Diniah
Judul
Buku : Gerwani bukan pki
Judul Bab : Kepemimpinan dan Keanggotaan Gerwani
Tahun
Terbit : 2007
Penerbit :caravastika books
Kota :Yogyakarta
Garis
komando
Organisasi
yang sangat kuat akhirnya mempengaruhi keputusan –keputusan terpenting yang di
buat oleh dewan pimpuinan pusat yang berada di Jakarta, khususnya yang
menyangkut kebijakan nasional,arti penting dengan organsasi-organisasi
perempuan lain, dan dengan pki serta
organsasi massanya. Hal ini di sebabkan oleh dua faktoryaitu adanya
struktur hierarkhis ”sentralisme demokrasdi “ yang menjadi kencedrungan
kebanyakan organisasi kiri, dan paham jawa tentang kepemimpinan. Jawa selalu
memiliki cirri kepemimpinan yang sangat kuat hierarkhis dan sentralis.
Akibatnya pimpinan pusat tidak menyadari
tenytang berbagai permasalahan yang paling mendesakyang di hadapi kader
di daerah-daerah, dan pimpinan pusat akan bertindak sebagai panglima keamanan.
Tetapi bahwa semua persoalan harus di diskusikan, dan pimpinan pusat harus selalu
membantu memecahkan masalah-masalah yang terjadi di tingkat masa yang merupkan
basis organisasi.
Pada
tahun 1957. Gerwani mengajukan sebuah laporan untuk GWDS yang menguraikan pokok-pokok tentang hubungan
pusat dengan daerah.di dalam di katakana bahwa kewajiban dan tanggung jawab
berjalan dua arah yaitu pertama, anggota berhak mengemukakan usul-usul, saran
dan kritik dan berhak mendapatkan pendidikan serta kewajiban menghormati
keputusan-keputusan organisasi, kedua melaksanakan di siplin yang sehubungan
dengan. Organisasi berhak memecat anggotanya jika ia tidak memeatuhu
oraganisasi. Namun, pada tahun 1961 kekuasaan pimpinan pusat terhadap kade sudah menjadi sangat kuat hingga pada
siding pleno April 1961 pimpinan mengemukakan kepuasannya bahwa kaum peremopuan
di daerah-daerah “dengan senang telah menerimanya semua tugas yang diberikan
pimpinan pusat kepada mereka. Gerwani mengiginkan kader-kadernya bisa bekerja
dengan tekun, ulet, berani, bulat dalam pendapat, waspada, bekerja dengan
semangat tinggi dan tidak kenal lelah dan bekerja denagn semangat tinggi dan
tidak kenal lelah, dan bekerja dengan golongangolongan lain serta saling
bantu dan saling kritik.
Kader-kader
di daerah sangat sulit berkjomunikasi dengan pimpinan pusat yang ada di Jakarta
karena sarana komunikasi yang kurang memadai. Terkadang di perlukan waktu
berbulan-bulan untuk mendapatkan sebuah jwaban atas surat yang telah di
kirimnya. Para kader di darah juga mendapatkan oposisi, baik dari kalangan
angkatan darat dan kelompok-kelompok muslim tertentu. Mereka bersandar pada
kebijakan masing-masing. Oleh karena pimpinan pusat tidak memberikan banyak
perhatian khusunya untuk mencari kesepakatan dengan organisasi-organisasi
perempuan islam.
Kesulitan
tidak hanya yang ada di jawa saja tetapi juga ada yang di luar jawa juga.
Terutama terlalu besarnya perhatian pada persoalan yang releven untuk perempuan
di jawa. Perbedaan daerah ini juga sanfgat berpengaruh juga misalnya hal yang
sangat penting bagi kaum jawa. Perbedaan perempuan jawa dengan daerah luar
terutama di luar jawa misalnya perempuan Sumatra atau Sulawesi.
keangotaan
Organisasi.
Dalam
sebuah organisasi, anggota adalah penggerak penting organisasi. Gerwani
menjadikan organisasi. Gerwani menjadikan organisanya sebagai organisasi masaa
yang sangat tewntunya sangat terbuka dalam menerima kaum perempuan yang ingin
bergabung, dan berjuang bersama kader-kader dan anggota gerwani yang telah
terlibat sebelumnya. Susunan keanggotaan gerwani ada empat tingkatan yaitu satu
1.simpatisan, 2. Calon anggota 3. Anggota 4. Kader keanggotaan organisasi
rangkap juga di bolehkan. Misalnya dengan sobsi atau organisasi perempuan lain
apa saja. Seperti dalam percaturan dasargerani bab III tentang keanggotaan
pasal 3 yaitu “yang dapat di terima menjadi anggota ialah setiap wanita warga negara Indonesia yang berumur 16 tahun
ke atas kecuali yang sudah kawin, yang
mensetujui program dan perjuangan Gerwani dan tidak membeda bedakan aliran
politik, agama, suka bangasa serta masuknya sebagai anggota hak dan kewajiban
di hiraukan sebfgai berikut:
1
Hak-hak Anggota Mengajukan usul-usulk dan keterangan dan kritik-kritikuntuk
kemajuan organisasi, kepada segenap badan –badan pimpinan dari bawah sampai
atas,Memilih dan dipilih untuk menduduki pimpinan organisasi ,Lebuh di
dahulukan untuk menerima berbagai pendididkan yang di jalankan oleh organisasi
serta usaha-usaha yang menguntungkan.
2.
Kewajiban-kewajiban Anggota. menaati peraturan dasar, program , dan putusan-putusan organisasi ,membayar uang pangkal. Iuran dan kewajuiban
keuangan lainnya. Ikut pertemuan-pertemuan rapat–rapat dan kiursus-kursus
memepelajari dan memperluas
penerbitan-penerbitan organisasi dan meluaskan keanggotaan organisasi. ikut
mendiskusikan pelaksanaan putusan –putusan organisasi dan ikut secara aktif
dalam menjalankannya. Apabila anggota melakukan kesalahan dan melanggar
kewajiban seusai peraturan dan melangar kewajiban seusai peraturan dasar
organisasi, dan di berikan peringantan dan penjelasan dan tidak membedakan
kedududkan dalam dalam orhganisasi kemudian, organisasi siap memecat jika ia
secara sengaja menentang perjuangan kaum wanita atau prempuan terhadap rakyat
pada umunya. Peraturan ini yang mengikat anggota-anggota, baik ada yang di
tingkat desa (ranting) , kecamatan(dpt/cabang), kabupaten (dpat/ cabang),
provinsi (dpd/cabang) maupun nasional
(DPP). Demikian juga apabila anggota diyatakan bersalah “keanggotaannya
hilang”. Apabila ia berhasil atas dasar permintaanya sendiri, di pecat atau
menminggal dunia.
Untuk
menarik para anggotanya, gerwani memilii nilai-nilai yang bisa mempengararuhi
semangat juang dari anggota-anggotanya, yaitu tentang kemerdekaan, kerja, keras
dan pengabdian pada perjuangan. Semua hal itu akan berjalan denagn hal yang
baik apabila diikuti denagn pendidikan.Selain melalui pendidikan dengan
membantu istri-istri yang suaminnya kawin lagi (pologami), kader-kader gerwani
juga berusaha menarik simpatisan dan calon anggota lewat pendekatan social dan
ekonomi dengan mengadakan sosila dan ekonomi denagn mengadakan arisan dengan
ibu-ibu di tingakat kelurahan atau rating. Membangun koperasi simpan pinjam
untuk kaum uruh dan tani miskin membuka taman penitipan anak (tk melati )dan
memberikan sumbangan untuk kaum miskin, seperti yang duui lakukan di
Yogyakarta, khususnya di ranting kraton. Metode ini berhasil mempengaruhi para
perempuan terutama suaminya yang berpologami dan wanita miskin di desa yang
akhirnya berhasil masuk menjadi anggota gerwani.
Perkembangan
anggota gerwani dari awal berdiri pada tahun 1950 sampai tersingkirnya
oraganisasi ini pada tahun 1965 mengalami kemajuan pesat, banyak petani dan
buruh miskin yang ikut menjadi anggota Gerwani.
Barisan terdepan organisasi massa perempuan Komunis, berawal secara
tidak mengejutkan pada bulan Juni 1950, ketika Gerwis (Gerakan Wanita Sedar)
yang dibentuk sebagai penyatuan dari 6 organisasi lokal perempuan yang
bertebaran di Pulau Jawa[1]. Selama 18 bulan pertama, hanya sedikit program yang
dijalankan oleh Gerwis, hal ini karena pimpinan Gerwis melarang dengan
menyebutnya sebagai ‘kesadaran perempuan yang sangat politis’ Para pimpinan 99%
berasal dari kelas borjuasi Masalah-masalah yang diangkat Gerwis, tampaknya
seperti berusaha untuk meningkatkan kondisi perempuan-perempuan miskin. Tapi
rencana untuk terjun diantara massa tersebut tidak diikuti dengan upaya yang
nyata untuk turun ke bawah dan mengorganisir mereka Aktivitas yang dijalankan terpusat pada dukungan
pada perjuangan politik PKI. Akibatnya tujuh orang pimpinan ditangkap dalam
operasi pembersihan massa 1951. Pada bulan Desember 1951, ketika Konggres I diadakan,
keanggotaannya telah bertambah menjadi 6000 orangTotal anggotanya hanya
sekitar 500 orang Pada tahun ini khususnya pada tahun 1950 dan pada tahun 1954
tercatat sebanyak 8000 orang anggota. Dan pada tahun 1961 tercatat anggota
gerwani berjumlah 1. 750.000 anggota. Gerwani menargetkan bahwa pada tahun 1965
jumlah anggotanya berjumlah 3.000.000 orang.
Kelebihan
Kelebihan dalam tema ini di
sisni dengan jelas di ganbarkab secarah perekritan wanita perempuan Indonesia
utuk menjadi barisan pelopor wanita pertama Indonesia untuk menjadi yang selalu
aktif dalam menjalankan bidang sosial dan ekonomi, pendidikan
Kekurangan
Hanya dalam tulisan ii
tidak ada bukti keanggotaan gerwani ini secara resmi apakah benar-benar menjadi
anggota pki atau Cuma sekedar mempunyai gerakan yang sama simpati satu sama
lain, dan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar