Jumat, 29 November 2013

JEPANG DEWASA INI



JEPANG DEWASA INI

Judul Buku      : Jepang Dewasa Ini
Penulis             :  Tokyo, International Society for Education Information
Penerbit           : Ombak, Yogyakarta
Cetakan           : Cetakan Pertama, tahun 1989
Tebal               : xxv + 157 hal

Kepulauan Jepang terletak di lepas pantai timur benua Asia, membentang seperti busur yang ramping sepanjang 3.800 km. Kepulauan ini terdiri dari empat pulau utama yaitu Honshu, Hokkaido, Kyushu, dan Shikoku. Dan sekitar 3.900 pulau yang lebih kecil lagi.
Iklim di Jepang adalah sedang. Hampir semua bagian daerah Jepang mengenal empat musim yang berbeda. Topografi Jepang sangat rumit. Pulau-pulau Jepang merupakan bagian dari suatu deretan gunung yang panjang, yang terangkai mulai dari Asia Tenggara sampai jauh ke Alaska. Hal inilah yang memberikan Negara ini garis pantai yang panjang dan berbatu, dengan banyak pelabuhan yang kecil tetapi sangat baik. Tercipta banyak daerah pegunungan dengan sejumlah besar lembah, sungai yang deras dan danau yang jernih.
Kepulauan Jepang pertama kali dihuni lebih dari 10.000 tahun yang lalu, ketika masih menyatu dengan massa daratan benua Asia. Orang purba yang menghuni Jepang di zaman Paleolitis atau zaman batu lama, hidup terutama dari berburu dan memungut. Pada zaman Neolitis menyisakan pembuatan alat-alat batu yang halus, pengembangan teknik berburu yang piawai dengan menggunakan busur dan panah, dan pembuatan bejana tanah liat untuk memasak dan menyimpan makanan. Periode dari sekitar tahun 8000 sampai tahun 300 SM, disebut periode Jomon menurut gaya barang tembikar Jomon (bertanda tali).
Pertanian terutama penanaman padi dan teknik pengolahan logam di Jepang, masuk dari daratan Asia sekitar 300 tahun SM. Periode tahun 300 SM sampai 300 M di sebut periode Yayoi menurut barang tembikar yang di buat dari roda canai.
Lambat laun pulau-pulau kecil di wilayah Jepang itu disatukan dan menjelang abad keempat suatu adikara atau otoritas politik yang kuat, berpusat di Yamato (sekarang prefektur Nara), memerintah bangsa Jepang. Periode abad keempat sampai keenam menyaksikan perkembangan besar dalam bidang pertanian dan masuknya kebudayaan Cina termasuk agama Kong Fu Tse dan Budha melalui Korea. Bentuk tulisan bahasa Cina yang berdasarkan huruf ideografi diambil dan dipakai dan dengan medium ini orang Jepang belajar prinsip-prinsip dasar ilmu kedokteran, perputaran kalender, astronomi, dan falsafah ajaran Kong Fu Tse.
Ibukota Negara pertama didirikan di Nara pada permulaan abad kedelapan. Lebih dari 70 tahun, mulai 710 sampai 784 keluarga kaisar Jepang berdiam disana sambil perlahan-lahan memperluas kekuasaannya ke seluruh negeri. Pemindahan ibukota pada tahun 794 ke Kyoto menandakan permulaan masa Heian yang berlangsung sampai tahun 1192. Masa Heian merupakan masa jaya bagi perkembangna kesenian Jepang.
Penguasaan kerajaan yang efektif secara berangsur terlepas dari tangan istana dan menjadi rebutan antara dua keluarga militer yang bersaing, keluarga Minamoto dan keluarga Taira, yang kedua-duanya menempatkan dirinya sebagai keturunan dari kaisar-kaisar yang terdahulu. Mereka terlibat dalam pertarungan yang paling keras dan paling masyur dalam pertengahan Jepang yang rusuh. Akhirnya keluarga Minamoto menang dan menghancurkan saingannnya, yaitu kelompok Taira, dalam suatu pertempuran yang hebat yaitu pertempuran Dannoura di laut dalam pada tahun 1185.
Kemenangan Minamoto menandakan kemunduran sesungguhnya tahta kekaisaran sebagai sumber kuasa politik yang efektif dan merupakan permulaan dari tujuh abad penguasaan feodal di bawah suatu deretan Shogun atau penguasa militer.
Pada tahun 1192 Yorimito, pemimpin keluarga Minamoto yang menang, mendirikan keshogunan atau pemerintahan militer di Kamakura dekat Tokyo sekarang, dan mengambil alih beberapa kekuasaan administratif yang tadinya di pegang oleh para kaisar di Kyoto. Masa Kamakura adalah suatu era dimana berlaku Bushido di Jepang.
Pada tahun 1213 kekuasaan yang sebenarnya dipindah dari pihak Minamoto ke pihak Hojo, yaitu keluarga istri Yoritomo. Selama periode ini orang mongol menyerang Kyusu bagian utara dua kali. Yang pertama pada tahun 1274 dan yang kedua pada tahun 1281. Walaupun senjatanya lebih rendah mutunya, para pejuang Jepang berhasil mempertahankan medan perang dan mencegah para penyerang masuk ke wilayah Jepang.
Pemerintahan kekaisaran yang pulih selama waktu yang singkat dari tahun 1333 sampai tahun 1338 dilanjutkan dengan pemerintahan baru militer yang didirikan oleh keluarga Ashikaga di Muromachi di Kyoto. Masa Muromachi berlangsung selama lebih dari dua abad yaitu dari tahun 1338 sampai 1573. Selama periode ini, disiplin Bushido yang keras tampak dalam kegiatan estetika dan agama, serta menanamkan kekhasan secara lestari pada kesenian Jepang, yang ciri khasnya masih tampak berupa cita rasa klasik yang terkekang dan sederhana.
Menjelang abad keenam belas, Jepang terpecah belah oleh perang saudara dimana penguasa-penguasa daerah bertempur memperebutkan supremasi. Akhirnya ketertiban dipulihkan kembali oleh jendral besar Toyotomi Hideyosi pada tahun 1590. Pada tahun 1592 dan 1597 Hideyosi melakukan dua kali invansi ke korea, yang kedua-duanya akhirnya gagal. Usahanya dalam mendamaikan dan mempersatukan Jepang dikukuhkan oleh Tokugawa Leyasu, pendiri keshogunan Tokugawa. Selama masa peralihan perang saudara inilah banyak puri Jepang yang sangat termashyur di bangun.
Setelah menetapkan diri sebagai penguasa efektif dari seluruh Jepang pada tahu 1603 Leyasu mendirikan keshogunan Edo yang sekarang dikenal sebagai Tokyo. Ini merupakan titik pergantian utama dalam sejarah Jepang. Leyasu menciptakan bentuk acuan bagi hampir setiap aspek kehidupan bangsa Jepang selama 265 tahun berikutnya, terutama lembaga-lembaga politik dan sosial. Sebagai suatu wahana untuk melestarikan keterpaduan struktur sosial dari politik yang didirikan Leyasu, keshogunan Tokugawa mengambil langkah yang drastis , yaitu benar-benar menutup pintu Jepang dari dunia luar pada tahun 1639.
Sekitar permulaan abad kesembilan belas Jepang semakin ditekan untuk membuka pantainya bagi dunia luar. Di dalam negeri struktur sosial dan politik yang kacau ciptaan Leyasu mulai merasakan tekanan yang disebabkan oleh kemajauan zaman. Pada tahun 1853 komodor Matthew C. Perry dari Amerika Serikat memasuki teluk Tokyo dengan kekuatan satu skuadron, sebanyak empat kapal. Ia kembali pada tahun berikutnya dan berhasil membujuk Jepang untuk membuat perjanjian persahabatan dengan negaranya. Dan pada tahun yang sama juga menyusul perjanjian serupa dengan negara-negara lain sperti  Rusia, Inggris, dan Belanda, sehingga Jepang kembali terbuka dengan dunia luar. Kejadian-kejadian tersebut berdampak pada meningkatnya tekanan arus sosial dan politik yang menggerogoti fondasi struktur feodal. Selama sepuluh tahun Jepang mengalami kekacauan besar yang menyebabkan keshogunan Tokugawa runtuh dan kemudian kedaulatan dikembalikan sepenuhnya kepada kaisar dalam Restorasi Meiji pada tahun 1868.   
Masa Meiji (1868-1912) merupakan salah satu periode yang paling istimewa dalam sejarah bangsa-bangsa. Dibawah pimpinannya Jepang beranjak maju sehingga hanya dalam beberapa dasawarsa bisa mencapai kemodernan. Pada tahun pertama pemerintahannnya, kaisar Meiji memindahkan ibukota kekaisaran dari Kyoto ke Edo. Edo diberi nama baru, Tokyo yang berarti ibukota timur. Restorasi Meiji seperti jebolnya sebuah bendungan dimana terkumpul berabad-abad energi dan kekuatan. Terpaan dan gejolak yang disebabkan oleh terlepasnya kekuatan tersebut secara tiba-tiba bahkan terasa diluar negeri. Jepang terlibat dalam perang Cina-Jepang pada tahun 1894 sampai 1895 yang membawakan kemenangan bagi Jepang. Salah satu hasil perang ini adalah perolehan Taiwan oleh Jepang. Jepang kembali menjadi pemenang dalam perang Rusia-Jepang pada tahun 1904 sampai 1905 dan memperoleh Sakhalin Selatan, yang diserahkan kepada Rusia pada tahun 1875 sebagai pengganti kepulauan Kurile dan supaya kepentingan khususnya di Manchuria diakui. Setelah Kaisar Meiji wafat , maka kemudian di gantikan oleh Kaisar Taisho, dan kemudian digantikan oleh Kaisar Hirohito, dan mulailah masa Showa.
Perkembangan sistem politik setelah massa pemerintahan Kaisar Meiji yaitu dalam undang-undang dasar Jepang yang diumumkan pada tanggal 3 november 1946 dan diberlakukan tanggal 3 Mei 1947, rakyat Jepang berjanji akan menjunjung tinggi perdamaian dan tatanan demokrasi. Undang-undang tersebut berbeda dengan undang-undang  dasar Meiji tahun 1889 dalam banyak aspek penting. Beberapa ketentuan pokoknya adalah bahwa Kaisar merupakan lambang Negara dan lambang kesatuan rakyat. Kedaulatan berada di tangan rakyat. Selain itu Jepang menolak perang sebagai hak kedaulatan. Jepang juga menolak ancaman atau penggunaan kekerasan sebagai alat untuk menyelesaikan perselisihan dengan bangsa-bangsa lain. Selain itu Diet nasional adalah badan kekuasaan negara yang tertinggi dan satu-satunya lembaga di Jepang yang membuat undang-undang. Diet nasional terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat dan House of Councillors (Majelis Tinggi).
Hubungan luar negeri Jepang dipengaruhi dengan sikap dasar Jepang yang selalu menyumbang kepada perdamaian dan kemakmuran dunia dan sekaligus mempertahankan keamanan dan kesejahteraan negaranya sendiri dengan cara yang sesuai dengan kedudukannya sebagai anggota dunia bebas dan sebagai negara di kawasan Asia-Pasifik.
Perekonomian Jepang merupakan suatu himpunan makmur dari industri, perdagangan, keuangan, pertanian, dan unsur-unsur lainnya dari struktur ekonomi modern. Ekonomi bangsa Jepang berada dalam tahap industrialisasi yang maju, dilayani oleh arus informasi yang padat dan jaringan angkutan yang telah berkembang luas. Salah satu ciri ekonomi Jepang adalah sumbangan utama sektor produksi dan jasa, seperti angkutan, perdagangan grosir dan eceran, perbankan, bagi produk netto dalam negeri, sedangkan perindustrialisasian primer seperti pertanian dan perikanan sekarang hanya berperan kecil.
Selama beberapa tahun setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, ekonomi jepang hampir seluruhnya lumpuh akibat kerusakan perang. Kekurangan pangan yang parah, inflasi  yang tak terbendung, dan pasar gelap dimana-mana. Kemudian rakyat jepang mulai membangun kembali ekonominya yang dihancurkan oleh perang, mula-mula dengan bantuan rehabilitasi dari Amerika Serikat. Menjelang tahun 1951, pendapatan nasional bruto telah pulih. Salah satu faktor dibalik pertumbuhan ekonomi Jepang yang pesat itu adalah meluapnya persediaan tenaga kerja dengan tingkat pendidikan tinggi.
Keadaan ekonomi Jepang saat ini, Jepang sedang berusaha memperbaiki kesenjangan eksternnya secepat mungkin melalui proses penyesuaian struktural berkelanjutan menuju perekonomian yang lebih diatur oleh pemerintah dalam negeri dari pada oleh ekspornya. Pemerintah secara khusus dalam konteks ini mengutamakan perluasan permintaan dalam kategori dimana Jepang masih ketinggalan dari Negara-negara Amerika Utara dan Eropa Barat, teristimewa dalam bidang perumahan dan prasarana.
Mengennai perkembangan teknologi di Jepang, Saat ini Jepang sedang mengusahakan banyak proyek pengembangan teknologi yang berskala besar.  Pada tahun 1987, 35 rekor tenaga listrik nuklir yang komersial beroprasi di Jepang, yang merupakan kira-kira 16% dari kemampuan pembangkit listrik dan menghasilkan 29% dari keseluruhan tenaga listrik yang dibangkitkan di Jepang. Teknologi penerbangan Jepang telah mencapaai tingkat dimana negara ini dapat berperan di arena internasional berkat keahlian yang terkumpul melalui pengembangan YS-11 dan sejumlah pesawat udara angkatan sipil lain dan peran sertanya baru-baru ini dalam desain dan produksi internasional bersama pesawat jet berpenumpang Boeing 767. Selain teknoligi itu Jepang juga mengembangkan pengembangan dalam bidang kelautan , sains-sains kehidupan , superkonduktivitas, kereta api maglev, jaringan komunikasi serat optic, televisi high-definition, dan komputer generasi ke lima.
Pertumbuhan penduduk di Jepang pada akhir bulan maret tahun 1987, jumlah penduduk Jepang 121,4 juta, menurut kementrian dalam negeri. Dalam hal ini Jepang berada di peringkat ke tujuh setelah RRC, India, Uni Soviet, Amerika, Indonesia dan Brasilia. Seperti negara-negara industri lainnya, pertumbuhan penduduk Jepang mulai menurun pada tahun-tahun belakangan ini, padahal terus menerus tercatat penurunan dalam angka kematian.
Gaya hidup orang Jepang mulai berubah karena peralatan rumah tangga modern secara luas, perluasan industi-industri makanan instan dan beku, dan tersedianya pakaian siap pakai dan kebutuhan sehari-hari yang lain. Kemudahan tersebut memberikan keluarga lebih banyak waktu untuk rekreasi dan menekuni pendidikan dan kebudayaan, khususnya bagi wanita yang berkeluarga yang tadinya terikat pada tugas rumah tangga. Status wanita dalam masyarakat Jepang mengalami perbaikan luar biasa setelah perang dunia ke II, hukum perdata dan perundang-undangan mengenai pemilihan, pendidikan, dan perburuhan selanjutnya direvisi sesuai dengan prinsip persamaan jenis kelamin.
Selama masa feodal yang panjang sebelum Restorasi Meiji pada tahun 1868 berkembang berbagi lembaga pendidikan untuk memenuhi kebutuhan golongan-golongan sosial yang berbeda, kemudian pada tahun 1872 di Jepang diperkenalkan sisitem penmdidikan nasional modern, yaitu ketika pemerintah mendirikan sekolah dasar dan sekolah menengah diman-mana. Pada tahun 1886 setiap anak wajib masuk sekolah dasar selama tiga atau empat tahun, pada tahun 1900 lamanya diperpanjang menjadi enam tahun. Setelah perang dunia ke II, periode ini di perpanjang sekali lagi menjadi sembilan tahun yang berlaku hingga sekarang meliputi sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Sistem jaminan sosial umum yang lengkap lahir di Jepang pada tahun 1961, mencakup pensiun dan asuransi untuk seluruh bangsa. Sistem itu meluas secara luar biasa pada tahun 1970an, setelah pertumbuhan ekonomi yang  pesat menciptakan tuntutan jaminan sosial yang baru dikalangan rakyat. Pada saat ini sistem jaminan di Jepang terdiri dari lima bagian yaitu: bantuan umum, pelayanan sejahtera, jaminan sosial (perawatan medis, pensiun, tunjangan anak, asuransi pengangguran dan kompensasi kecelakaan kerja), kesehatan umum, pensiun pegawai negeri dan bantuan korban perang.
Sementara mengenai masalah lingkungan hidup di Jepang, badan lingkungan didirikan tahun 1971 sebagai badan administratif sentral untuk melindungi lingkungan alam dan memberantas pencemaran. Pada tahun 1971 pemerintah sudah menentukan baku mutu lingkungan hidup yang meliputi bidang luas megenai pencemaran udara, air, dan bising. Juga dilaksanakan dengan ketat standar pengendalian emisi, limbah cair, dan bising yang mengatur pengeluaran gas racun, limbah cair, dan bising dari pabrik-pabrik perindustrian. Berbeda dengan baku mutu, undang-undang yang mengatur standar ini meliputi ketentuan pelaksanaan untuk memaksa kepatuhan, termasuk hukuman untuk pelanggaran. Saat ini peraturan-peraturan yang mengawasi gas buangan mobil sangat ketat dan pengawasan pengeluaran belerang, nitrogen, dan karbondioksida dalam limbah gas pabrik diperketat.
Di Jepang kebebasan beragama di jamin bagi semua orang berdasarkan undang-undang dasar pasal 20 “ tidak ada satu pun organisasi agama dapat menerima hak istimewa dari Negara, dan tidak satupun dapat mempunyai wewenang politik apapun. Tidak seorang pun dapat di paksa mengambil bagian dalam kegiatan, perayaan, upacara atau praktek agama. Negara dan instansinya harus membatasi diri tidak melakukan pendidikan agama atau kegiatan agama apapun.” Agama asli Jepang adalah Shinto yang berakar pada kepercayaan animis orang Jepang kuno. Shinto berkembang menjadi agama masyarakat dengan tempat pemujaan setempat untuk dewa-dewa rumah tangga dan dewa-dewa pelindung setempat. Pahlawan dan pemimpin-pemimpin masyarakat yang terkemuka didewakan dari generasi ke generasi, dan arwah nenek moyang keluarga juga di sembah. Agama lain yang juga berkembang di Jepang adalah agama Budha, Kristen, dan Islam.
Seni tradisional Jepang yang masih berkembang pada saat ini adalah upacara minum teh atau chanoyu, yaitu pengisi waktu senggang yang indah dan khas Jepang, upacara itu meliputi penyajian dan minum matcha, teh hijau bubuk. Walupun teh hijau masuk ke Jepang dari Cina sekitar abad kedelapan, namum mactha baru tiba di negeri ini pada akhir abad kesebelas. Chanoyu bukan sekedar kegiatan menikmati secangkir teh dengan cara bergaya. Upacara ini berkembang dibawah pengaruh agama Budha golongna Zen, bertujuan untuk memurnikan jiwa melalui penyatuan dengan alam. Selain upacara minum teh juga ada  seni merangkai bunga yang berbeda dengan cara merangkai bunga yang popular di negara-negara barat yang semat-mata bersifat menghias, seni ikebana atau merangkai bunga gaya Jepang merupakan upaya agar tercipta suatu keselarasan antar konstruksi linear, irama dan warna. Seluruh rangkaian bunga Jepang didasarkan pada tiga garis utama yang melambangkan surga, bumi, dan umat manusia.  Ada tiga macam rangkaian ikebana yaitu rangkaian klasik, alamiah dan modern.
Ciri khas musik tradisional Jepang yang perkembangannya terpaut erat dengan drama, tarian, dan kesenian lain ialah lebih menonjolnya musik vokalnya daripada musik instrumennya. Jenis musik lain yang berkembang di Jepang adalah musik klasaik barat. Kesenian yang berkembang di Jepang yang lain adalah teater, seni tari dan film. Sejarah seni panggung di Jepang lain dari yang lain, Karena merupakan perpaduan tarian, drama dan musik. Sebuah ciri penting dari cabang kebudayan.

Kelemahan buku:
Buku yang berjudul Jepang Dewasa Ini merupakan buku terjemahan dari buku yang berbahasa inggir maka menurut saya, buku ini bahasanya sedikit sulit untuk dipahami. Membutuhkan banyak waktu untuk bisa memahami apa yang dijelaskan dalam buku ini.

Kelebihan buku:
            Kelebihan dari buku yang berjudul Jepang Dewasa Ini yaitu didalam buku ini dibahas secara lengkap informasi-informasi mengenai Jepang, mulai dari masa sejarahnya sampai perkembangan-perkembangan dalam berbagai bidang yang dilakukan Jepang saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar