Selasa, 07 Januari 2014

Pengamalan Sila Pertama di dalam Masyarakat



Pancasila adalah ideologi bangsa dan dasar Negara kita. Penduduk Indonesia mayoritas beragama islam, namun toleransi umat islam di Indonesia cukup besar untuk tidak menjadikan negara Indonesia sebagai negara islam. Dengan demikian pancasila sebagai dasar negara pada saat ini sudah bisa dianggap cukup mengakomodir semua kepentingan umat berbagai agama yang ada di Indonesia.
Dalam kehidupan masyarakat sering kali tidak menyadari akan pentingnya beragama. Bahkan yang lebih parah ada orang yang melupakan Tuhannya. Hal tersebut terbukti karena kebanyakan orang-orang sering kali melupakan kewajibannya untuk beribadah. Padahal ibadah adalah tugas yang harus wajib kita jalani, namun banyak anak muda saat ini yang melupakan bahkan meninggalkan ibadahnya .Memang padadasarnya pancasila bukan suatu agama, namun pancasila mengharuskan manusia khususnya warga negara Indonesia untuk beragama.
Untuk urusan dunia kita harus menghormati pemeluk agama lain, tidak boleh memaksakan orang untuk memeluk agama kita dan senantiasa bekerjasama dengan pemeluk agama yang berbeda-beda tersebut. Nilai “ketuhanan yang maha esa” mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya tuhan sebagai pencipta alam semesta. Sehingga dalam hidup bermasyarakat kita diwajibkan untuk memiliki rasa toleransi.
Fakta yang ada pada saat ini banyak masyarakat Indonesia yang belum bisa benar-benar menerapkan nilai Ketuhanan yang Maha Esa tersebut dalam kehidupan sehari-harinya. Andai saja semua warga negara Indonesia meyakini adanya Tuhan yang Maha Esa, maka mereka akan takut untuk melakukan koropsi, karena mereka juga pasti meyakini bahwa Tuhan yang Maha Esa akan melakukan perhitungan dihari pembalasan.
Selain itu masih sering kita jumpai berbagai kekerasan yang dilakukan oleh kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas. Hal tersebut sangat menghambat terciptanya kerukunan antar umat beragama. Agama sering kali tidak dipandang sebagai institusi moral yang mengajarkan nilai-nilai yang harus dihidupi untuk menciptakan kesejahteraan bersama, melainkan sebagai ideology yang sempurna. Akibatnya, agama lain tidak lagi dilihat sebagai partner untuk menciptakan kesejahteraan bersama melainkan sebagai saingan yang harus dienyahkan.
Pada intinya didalam masyarakat masih banyak yang belum dapat melaksanakan ajaran agama masing-masing dengan baik dan arti sebuah nilai Ketuhanan yang Maha Esa tersebut masih di salah gunakan oleh kebanyakan oaring seperti para pejabat. Semboyan Bhineka Tunggal Ika tersebut masih belum diterapkan dalam sendi kehidupan masyarakat sehingga seringkali terjadi perselisihan atau pertentangan pendapat yang seringkali menyebabkan kekisruhan dan akhirny adapat memecah belahkan masyarakat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar