A.
Latar Belakang Munculnya Krisis Teluk II
Perang teluk II dimulai
ketika Irak melakukan Invasi ke Kuwait pada tanggal 2 Agustus 1990. Irak dengan
strategi gerak cepat langsung menguasai Kuwait. Invasi yang dilakukan Irak ke
Kuwait ini disababkan oleh kemerosotan ekonomi Irak setelah terjadiya Perang
Delapan Tahun dengan Iran dalam Perang Irak – Iran. Akibat invasi ini, Arab Saudi
meminta bantuan Amerika Serikat tanggal 7 Agustus 1990. Sebelumnya Dewan
Keamanan PBB menjatuhkan embargo ekonomi pada 6 Agustus 1990. Amerika Serikat
mengirimkan bantuan pasukannya ke Arab Saudi yang disusul negara-negara lain
baik negara-negara Arab kecuali Syria, Libya dan Yordania serta Palestina.
Kemudian datang pula bantuan militer Eropa khususnya Eropa Barat (Inggris,
Perancis dan Jerman Barat), serta beberapa negara di kawasan Asia.
Faktor –faktor yang menyebabkan
terjadinya perang:
Sebab khusus : adanya serangan Irak
terhadap Kuwait tanggal 22 Agustus 1990 yang berhasilmenduduki Kuwait
Terjadinya pelanggaran kuota minyak
yang dilakukan oleh Kuwait, Arab dan Uni Emirat Arab sehingga produksi minyak
melimpah, akibat harga minyak anjlok. Irak waktu itu mengandalkan pendapatan
negara dari sektor minyak sangat terpukul dengan peristiwa ini. Irak yang
waktu itu sedang membangun negaranya yang rusak akibat perang melawan Iran.
Kuwait dituduh mencuri minyak Irak
di Padang Rumelia yang terletak diperbatasan kedua negara ( dipersengketakan )
Ambisi Sadam Husen untuk tampil
sebagai orang nomor satu dan dihormati didunia Arab.
Kuwait dituduh mencuri minyak Irak
di Padang Rumelia yang terletak diperbatasankedua negara ( dipersengketakan )
B.
Latar Belakang Munculnya Perang Teluk III
Awal tahun 2003 AS berniat menyerang Irak dengan alasan irak memiliki senjata pemusnah massal seperti
senjata kimia, biologi dan nuklir dengan bukti
foto-foto satelit , PBB pun memeriksa
persenjataan di Irak bulan Januari dan Pebruari 2003 hasilnya mereka tidak menemukan
bukti – bukti kepemilikan senjata
tersebut di Irak. Namun AS tetap pada rencananya walaupun
banyak negara yang menentangnya.
Akhirnya tanpa mandat PBB dibantu Inggris dan Australia pada tanggal 20 maret
2003 AS mulai melakukan penyerangan
kewilayah Irak dan selanjutnya Irak bertahan dengan
membalas serangan tersebut terjadilah peperangan
antara keduanya.
C.
Akibat Dari Krisis Teluk II
Krisis teluk yang terjadi saat itu membawa akibat yang buruk bagi negara –
negara yang berperang, yaitu Amerika
semakin kuat pengaruhnya di Timur Tengah, lading minyak Kuwait mengalami
kehancuran serta terkena blokade ekonomi dan sanksi embargo dari PBB.
Dalam jangka pndek (kurang dari 1 tahun), perang
Irak ini memang berdampak negatif terhadap konsumen dan perusahaan dalam hal
naiknya biaya operasional. Namun kenaikan tersebut tidak akan besar karena
pemerintah sudah mem-peg maksimum kenaikan BBM di tahun 2003 sebesar 10.3% dari
harga BBM saat ini.
Dalam jangka waktu yan lebih panjang, (bergantung
pada lamanya perang dan waktu yang di perlukan untuk membangun infrastruktur
industri perminyakan di Irak), harga minyak diperkirakan aka turun kembali
akibat membanjirnya suplai minyak Irak di pasar dunia. Hal ini akan
mengakibatkan turunya penerimaan minyak Indonesia yang tentunya dapat membuat
ekonomi Indonesia mengerut jika ketergantungan terhadap minyak masih berlanjut.
D.
Akibat Dari Krisis Teluk III
ù Jatuhnya Partai Baath dan Saddam Hussein yang
sebelumnya memegang kuasa di Irak sejak Februari 1968 sampai 2003.
ù Pengambil alihan pemerintahan Irak yang dilakukan
oleh pasukan Koalisi.
ù Munculnya pemberontak – pemberontak Irak dan
kekerasan antar kelompok di Irak
ù Pemilihan pemerintah Irak yang baru
Daftar Pustaka
Abd. Rahman . Musthafa.
2003. Geliat Irak Menuju Pasca Saddam. Jakarta:Buku Kompas
Safari, Drs. Mohammad dan
Drs. Almuzzammil Yusuf. 2003. Perang Iraq – AS Hegemoni Baru AS di Timur Tengah
dan Dampak Globalnya. Jakarta:Center For Middle East Studies
Tidak ada komentar:
Posting Komentar